Di era digital yang penuh dengan notifikasi, rapat daring, dan aliran informasi tanpa henti, mempertahankan fokus selama bekerja menjadi tantangan tersendiri. Padahal, kemampuan untuk bekerja secara fokus sangat penting agar pekerjaan selesai tepat waktu, berkualitas, dan tidak menimbulkan stres berkepanjangan. Kabar baiknya, fokus bukanlah bakat bawaan, melainkan keterampilan yang bisa dilatih dan ditingkatkan.
Mengapa Fokus Begitu Penting?
Fokus memungkinkan kita masuk ke dalam kondisi aliran (flow) — keadaan mental di mana seseorang benar-benar tenggelam dalam pekerjaannya. Dalam kondisi ini, produktivitas meningkat, ide-ide kreatif muncul lebih lancar, dan kepuasan kerja pun terasa lebih besar.
Namun, menurut studi dari Microsoft (2022), rata-rata waktu perhatian manusia kini hanya sekitar 8 detik, lebih singkat dari seekor ikan mas! Dengan kata lain, tanpa teknik yang tepat, fokus akan cepat menghilang di tengah tumpukan distraksi yang ada.
Sumber Distraksi Umum di Tempat Kerja
-
- Notifikasi digital: Email, pesan instan, media sosial.
- Interupsi dari rekan kerja: Obrolan spontan atau permintaan dadakan.
- Multitasking: Melakukan banyak tugas sekaligus, yang justru menurunkan efektivitas.
- Lingkungan kerja yang bising atau tidak kondusif.
Teknik Melatih Fokus di Tempat Kerja
1. Gunakan Teknik Pomodoro
Metode ini melibatkan kerja fokus selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Setelah 4 sesi, ambil istirahat lebih panjang (15–30 menit). Teknik ini terbukti membantu otak tetap segar dan mencegah kelelahan kognitif.
2. Tetapkan Prioritas Harian (3 Most Important Tasks)
Daripada membuat daftar tugas panjang, fokuslah pada 3 pekerjaan terpenting di hari itu. Ini akan membantu otak untuk tidak teralihkan oleh hal-hal sepele.
3. Atur Lingkungan Kerja
Hilangkan gangguan visual, rapikan meja kerja, dan gunakan headphone peredam suara jika perlu. Penataan ruang kerja berpengaruh besar terhadap kenyamanan mental.
4. Matikan Notifikasi
Aktifkan mode Do Not Disturb saat bekerja. Cek email atau pesan hanya di waktu-waktu tertentu yang sudah dijadwalkan, misalnya pagi, siang, dan sore.
5. Latih Kesadaran (Mindfulness)
Latihan mindfulness seperti meditasi 5 menit sebelum bekerja dapat meningkatkan kesadaran dan fokus. Studi menunjukkan bahwa latihan ini bisa mengurangi stres dan meningkatkan kemampuan kognitif.
6. Hindari Multitasking
Melakukan banyak tugas sekaligus hanya memberi kesan sibuk, bukan hasil. Fokuslah pada satu tugas hingga selesai sebelum beralih ke tugas lain.
7. Istirahat Secara Aktif
Ambil jeda secara berkala untuk berjalan kaki ringan atau melakukan peregangan. Otak yang segar akan bekerja lebih optimal daripada yang terus dipaksa bekerja tanpa henti.
Fokus bukan hanya tentang memaksa diri untuk bekerja, tetapi tentang menciptakan sistem dan kebiasaan yang mendukung kerja mendalam. Dengan melatih fokus secara konsisten, Anda tidak hanya akan lebih produktif, tetapi juga lebih puas dan tenang dalam menjalani pekerjaan sehari-hari.
Ref:
-
- Newport, C. (2016). Deep Work: Rules for Focused Success in a Distracted World. Grand Central Publishing.
-
- Microsoft Work Trend Index (2022). Hybrid Work is Just Work. Are We Doing It Wrong?
-
- Goleman, D. (2013). Focus: The Hidden Driver of Excellence. Harper.
-
- Baumeister, R. F., & Tierney, J. (2011). Willpower: Rediscovering the Greatest Human Strength. Penguin Books.
-
- American Psychological Association. (2020). Why Multitasking Doesn’t Work